Sehat Sekolahku, Sehat Indonesiaku!SMP Negeri 1 Mandiraja melaksanakan Gerakan Sekolah Sehat
Sehat Sekolahku, Sehat Indonesiaku!

Menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Sekolah Sehat adalah satuan pendidikan yang menerapkan upaya-upaya peningkatan kesehatan secara komprehensif, mencakup aspek fisik, mental, spiritual, dan sosial, serta menciptakan lingkungan belajar yang mendukung tumbuh kembang optimal peserta didik. Konsep Sekolah Sehat tidak hanya berfokus pada kebersihan fisik semata, tetapi juga pada pembentukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta kesehatan jiwa seluruh warga sekolah.

Kemendikbudristek telah meluncurkan Gerakan Sekolah Sehat sebagai upaya untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter. Gerakan ini berfokus pada 5 Unsur Sehat yang menjadi pilar utama dalam implementasi Sekolah Sehat, yaitu:

1. Sehat Bergizi: Fokus pada peningkatan derajat kesehatan peserta didik melalui penerapan pola makan yang tepat dan konsumsi makanan bergizi. Indikatornya meliputi:

  • Pembiasaan sarapan sehat bersama atau konsumsi makanan bergizi seimbang.
  • Edukasi gizi kepada siswa dan orang tua, termasuk menghindari makanan cepat saji, tinggi gula, garam, dan lemak.
  • Pembiasaan minum air putih yang cukup.
  • Pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri untuk mencegah anemia.
  • Penyediaan kantin sehat dengan makanan dan minuman yang aman, bersih, dan bergizi.

2. Sehat Fisik: Bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan fisik seluruh ekosistem atau warga sekolah. Indikatornya meliputi:

  • Optimalisasi intrakurikuler dan ekstrakurikuler olahraga.
  • Pelaksanaan Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) secara rutin.
  • Pembiasaan gerakan peregangan pada pergantian jam pelajaran.
  • Optimalisasi "4L" (Lompat, Lari, Lempar, Loncat) melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional pada jam istirahat.
  • Pembiasaan jalan kaki.
  • Pelaksanaan Tes Kebugaran Siswa Indonesia (TKSI).

3. Sehat Imunisasi: Fokus pada peningkatan capaian imunisasi peserta didik agar mendapatkan imunisasi dasar lengkap, serta mencegah penyebaran penyakit menular. Indikatornya meliputi:

  • Peningkatan cakupan imunisasi dasar lengkap bagi peserta didik.
  • Koordinasi dengan Puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan setempat untuk pelaksanaan imunisasi.
  • Edukasi mengenai pentingnya imunisasi.

4. Sehat Jiwa: Bertujuan untuk meningkatkan perkembangan peserta didik, baik secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga mampu menyadari kemampuan diri sendiri dan dapat mengatasi tekanan. Indikatornya meliputi:

  • Pelaksanaan skrining kesehatan jiwa peserta didik melalui kerja sama dengan Puskesmas atau tenaga ahli.
  • Sosialisasi kesehatan jiwa minimal 1 kali dalam 1 semester.
  • Tersedianya layanan bimbingan dan konseling yang efektif untuk membantu siswa menghadapi stres, masalah pribadi, dan tekanan belajar.
  • Lingkungan sekolah yang suportif dan bebas perundungan (bullying).

5. Sehat Lingkungan: Bertujuan untuk menciptakan kondisi satuan pendidikan yang dapat mendukung tumbuh kembang peserta didik secara optimal, serta membentuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Indikatornya meliputi:

  • Pembiasaan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir.
  • Pembiasaan buang sampah pada tempat sampah tertutup dan terpilah.
  • Ketersediaan sarana air bersih yang memadai.
  • Ketersediaan jamban yang saniternya mencukupi (terpisah antara laki-laki dan perempuan).
  • Kawasan tanpa rokok/vape, tanpa narkoba, dan tanpa kekerasan.
  • Kegiatan kerja bakti kebersihan sekolah dan penghijauan secara rutin.
  • Pengelolaan drainase yang baik.

Pendekatan Program Sekolah Sehat: Implementasi Sekolah Sehat juga mengadopsi pendekatan holistik yang melibatkan:

  • Pendekatan Berbasis Kelas: Integrasi materi kesehatan ke dalam pembelajaran.
  • Pendekatan Berbasis Sekolah: Pembiasaan PHBS dalam rutinitas sekolah.
  • Pendekatan Berbasis Masyarakat: Melibatkan orang tua dan masyarakat dalam mendukung program sekolah sehat.

Secara umum, Sekolah Sehat menurut Kemendikbudristek bukan hanya tentang fasilitas fisik yang bersih, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan kebiasaan sehat yang berkelanjutan pada seluruh warga sekolah, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kualitas pendidikan dan tumbuh kembang anak-anak Indonesia.



Video Terkait:

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)